Liputan6.com, Jakarta: Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi ataupun Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di Jeddah diminta untuk segera membantu sekitar 200 jamaah umroh Indonesia yang terlantar.
"Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi harus secepatnya membantu jamaah tersebut. Jangan biarkan mereka terlantar karena ulah maskapai yang tak bertanggung jawab," kata anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Hakim di Jakarta, Minggu (29/7).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta kepada pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Perhubungan untuk menindak maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines yang menelantarkan ratusan jamaah umroh sejak kemarin.
"Otoritas berwenang, dalam hal ini, Kementerian Perhujungan harus memberikan peringatan, sanksi, serta tindakan tegas kepada maskapai tersebut," kata Sekretaris Fraksi PKS.
Sejak kemarin, ratusan jamaah umroh asal Indonesia terlantar di Jeddah, Arab Saudi. Penyebabnya adalah, jamaah umroh yang menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan kode penerbangan SV 816 jurusan Jeddah-Jakarta hingga pukul 14.00 waktu setempat, belum juga membawa jamaah dari Jeddah.
"Seharusnya, sejak kemarin sudah diberangkatkan, tapi hingga saat ini, maskapai belum juga memberangkatkan kami," kata Daniel Nafis, salah seorang jamaah umroh.
Menurut Nafis, maskapai tersebut tidak memberikan alasan yang jelas soal penundaan keberangkatan tersebut. "Padahal paspor dan visa sudah ada pada mereka (maskapai). Mereka hanya bilang masih koordinasi," sebut Nafis.
Nafis menyebutkan, akibat ulah maskapai tak bertanggung jawab itu, para jamaah, terutama ibu-ibu, bapak-bapak yang sudah tua dan renta terlihat mulai letih dan tak berdaya.
"Sampai saat ini, belum ada bantuan dan advokasi dari konjen ataupun dari KBRI Indonesia," terang Nafis. (FRD)
sumber : yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar