TEMPO.CO , California - Merosotnya saham Facebook akhir-akhir ini membuat sang pendiri sekaligus pemilik saham Facebook, Mark Zuckerberg, mesti merelakan duitnya. Akibat anjloknya saham pada penutupan bursa Rabu, 25 Juli 2012 waktu setempat, Mark kehilangan hampir US$ 3 miliar atau sekitar Rp 28,3 triliun.
Kini jumlah sahamnya hanya sekitar US$ 11,8 miliar, jauh dari saat penawaran saham perdana (IPO) Facebook yang sebesar US$ 19 miliar.
Merosotnya saham Facebook tak hanya terjadi beberapa hari terakhir ini. Usai IPO pada 18 Mei kemarin Facebook terus berjuang agar sahamnya tak turun.
Di hari pertama IPO, saham jejaring sosial tersebut sempat naik dari US$ 38 menjadi US$ 45 per lembar. Namun kemudian harga saham itu naik-turun pada hari-hari berikutnya.
Fluktuasi saham paling bergelombang terjadi pada beberapa hari belakangan. Awalnya Zynga, perusahaan yang menempatkan permainan di Facebook, melaporkan perolehan laba mereka turun drastis. Ini membuat para investor Facebook ketakutan.
Namun kemarin Facebook menyebutkan pendapatan laba kuartal kedua mereka melebihi perkiraan para analis dan meninggalkan ketidakyakinan bursa. Hal itu terjadi karena perusahaan tersebut telah berhasil meningkatkan jumlah penggunanya menjadi 955 juta yang menyebabkan naiknya jumlah dolar yang mereka peroleh.
Selain itu, meski usai IPO saham Facebook sempat anjlog, Mark justru mendapat keuntungan. Ini terjadi saat suami Pricilla Chan itu menjual sebagian sahamnya karena mesti membayar pajak. Penjualan tersebut membuat Mark untung besar dan akan membuat lainnya iri. Dia menjual 30,2 juta saham dengan harga US$ 37,58 per lembar. Membuat kantongnya mendapat pemasukan lebih dari US$ 1,1 miiliar dari hasil keuntungan.
sumber : yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar